Alat pemadam api adalah alat perlindungan kebakaran aktif yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran umumnya dalam situasi yang darurat.

Alat pemadam api berdasarkan volume digolongkan dalam dua jenis yaitu :

- APAR ( ALAT PEMADAM API RINGAN )
- APAB ( ALAT PEMADAM API BERAT )

APAR atau Alat Pemadam Api Ringan merupakan alat pemadam kebakaran yang mudah untuk dibawa dan dapat dioperasikan satu orang. yang dilengkapi Alat Pengukur Tekanan (Pressure Gauge) yang berfungsi untuk menunjukkan tekanan pada tabung. Hal tersebut dapat membantu memudahkan kita untuk dapat mengontrol kinerja dari tabung pemadam. Untuk ukurannya Alat Pemadam Api Ringan memiliki berat dari 1-12 Kg. Khusus untuk Tabung Pemadam Api berisi Carbon Dioxide memiliki berat rata-rata 2-9Kg.

APAB atau Alat Pemadam Api Berat dikenal juga dengan istilah mobile fire extinguisher. Alat pemadam api ini umumnya dilengkapi dengan dua buah roda untuk memudahkan mobilitas pengguna. rata-rata berat dari APAB tersebut berkisar dari  20 -100kg.
Secara prinsip, APAB tidak jauh berbeda dengan alat pemadam api ringan (APAR). Hanya saja, peruntukan APAB adalah untuk wilayah yang lebih luas daripada sekedar sebuah dapur atau sebuah rumah. Keberadaan Alat pemadam api berat sangat diperlukan di tempat yang membutuhkan mobilitas tinggi dengan potensi kebakaran yang tinggi, misalnya di sekolah, pabrik, kantor, bandara, dan SPBU


Alat pemadam api berdasarkan isi dan kelas kebakaran digolongkan dalam 4 jenis yaitu :

DRY CHEMICAL POWDER
Merupakan kombinasi dari fosfat Mono-amonium dan ammonium sulphate. Yang berfungsi mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada zona pembakaran, sehingga api padam. Dry Chemical powder juga memiliki titik lebur yang rendah dan pada partikel yang sangat kering serta membengkak untuk membentuk penghalang yang hingga oksigen tidak dapat masuk sehingga dapat menutupi area kebakaran (api), akhirnya api tidak akan menyala dikarenakan pijakannya ditutupi oleh Dry Chemical powder.

Dry Chemical powder dapat digunakan untuk : 
Kelas Kebakaran A – Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
Kelas Kebakaran B – Benda Cair atau Gas (Minyak, Bensin, Solar, LPG)
Kelas Kebakaran C – Listrik (Breker listrik, Elektronik)
Kelas Kebakaran D – Benda Logam (Magnesium, Alumunium)

CARBON DIOXIDE (CO2)
CO2 adalah Senyawa/bahan kimia yang terbentuk dari 1 atom karbon + 2 atom oksigen, yang dapat dihasilkan baik dari kegiatan alamiah maupun kegiatan manusia.

CO2 dapat digunakan untuk :
Kelas Kebakaran B – Benda Cair atau Gas (Minyak, Bensin, Solar, LPG)
Kelas Kebakaran C – Listrik (Breker listrik, Elektronik)
Kelas Kebakaran D – Benda Logam (Magnesium, Alumunium)


FOAM AFFF ( Aqueous Film Forming Foam )
Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam) adalah berbasis air dan sering mengandung surfaktan berbasis hidrokarbon seperti sulfat sodium alkyl, fluoro surfactant seperti : fluorotelomers, asam perfluorooktanoat (PFOA), asam perfluorooktanasulfonat (PFOS). Mereka memiliki kemampuan untuk menyebar di permukaan cairan berbasis hidrokarbon. "Alcohol resistant aqueous film forming foams" (AR AFFF) adalah busa/foam yang tahan terhadap reaksi dari alkohol, dapat membentuk lapisan/segmen pelindung ketika dipakai atau disemprotkan.

Foam AFFF dapat digunakan untuk :
Kelas Kebakaran A – Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
Kelas Kebakaran B – Benda Cair atau Gas (Minyak, Bensin, Solar, LPG)
Kelas Kebakaran D – Benda Logam (Magnesium, Alumunium)

AF11 
AF11 adalah pengganti Halotron yang Ramah Lingkungan, tidak beracun, tidak menyebabkan iritasi pada kulit, bersih dan aman dipakai, tidak meninggalkan noda dan cocok melindungi peralatan listrik / elektronik.

AF11 dapat digunakan untuk :
Dry Chemical powder dapat digunakan untuk : 
Kelas Kebakaran A – Benda Padat (Kain, Kayu, Kertas)
Kelas Kebakaran B – Benda Cair atau Gas (Minyak, Bensin, Solar, LPG)
Kelas Kebakaran C – Listrik (Breker listrik, Elektronik)
Kelas Kebakaran D – Benda Logam (Magnesium, Alumunium)